
Career Decision Making Skills merupakan gambaran keterampilan seorang individu dalam menentukan atau mengambil keputusan tentang kehidupan karirnya. Dalam konteks siswa keterampilan semacam ini diwujudkan dalam bentuk mengambil keputusan tentang pilihan jurusan atau sekarang dikenal dengan program peminatan. Peminatan peserta didik terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimum. Untuk menentukan mana pilihan yang tepat seorang siswa harus memiliki keterampilan yang memadai karena pilihannya saat ini menentukan kesuksesannya di masa yang akan datang. Artikel ini mencoba menguraikan urgensi keterampilan mengambik keputusan karir dalam penentuan arah peminatan peserta didik.
Toleransi terhadap ambiguitas merupakan salah satu faktor yang membangun kompetensi pengambilan keputusan karir yang baik, karena seseorang yang memiliki toleransi terhadap ambiguitas adalah individu yang fleksibel dan individu yang fleksibel karena memiliki efikasi diri yang berarti bahwa individu tersebut mampu menyesuaikan perencanaan maupun arah pencapaian yang akan dituju dalam karir. Kompetensi remaja terhadap fleksibilitas dalam menghadapi ambiguitas sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan karir Sebagaimana diketahui bahwa proses pengambilan keputusan karir merupakan proses Panjang dan didalamnya ada proses revisi atau perubahan menyesuaikan perubahan terjadi secara terus menerus.
Kehidupan seseorang tidak akan pernah terlepas dari tujuan masa depan. Seorang remaja tingkat akhir sudah semestinya memikirkan bagaimana karier yang diinginkan di masa depan. Minat karier yang diinginkan dan dituju akan dipikirkan bagaimana proses yang harus dilakukan untuk dapat mencapai serta memperolehnya. Individu harus tetap mempertahankan minat dan kegigihan supaya mencapai tujuan jangka panjang. Jika minat karier yang dimiliki siswa itu tinggi, berarti siswa memerlukan usaha yang lebih tinggi untuk mencapainya, Individu memerlukan usaha kegigihan yang maksimal ketika ingin mewujudkan apa yang menjadi tujuannya. Salah satu yang dapat membantu seseorang dalam mempertahankan minatnya dalam menetapkan karier adalah ketangguhan atau biasa disebut dengan grit. Grit merupakan ketekunan dan semangat untuk mencapai tujuan jangka panjang, Individu yang mempunyai Grittinggi mampu untuk membantu kesuksesan dalam bidang akademik, meningkatkan kemampuan dalam berpikir, mengasah keterampilan dan memperbaiki cara belajar, serta mempersiapkan karier dengan matang setelah menyelesaikan pendidikan.
Sebelum benar-benar memasuki dunia kerja, individu dituntut untuk merencanakan kariernya dan bisa mencari informasi mengenai bidang pekerjaan yang diminatinya. Banyaknya pilihan karier untuk masa depan, membuat individu merasa kesulitan untuk menentukannya. Siswa mempunyai minat terhadap suatu bidang tertentu. Mereka juga telah menentukan tujuan karier sesuai minat dan bidang yang dikuasai setelah menyelesaikan sekolahnya. Meskipun mereka belum mengeksplor secara mendalam tentang bidang karier yang dituju. Untuk mempertahankan minat karier yang dituju, diperlukan usaha dan kegigihan dari siswa. Tetapi, usaha dan kegigihan yang dimiliki mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Usaha mereka dalam mempertahankan kekonsistenan minat karier sangat rendah tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan